LAPORAN PRAKTEK KERJA
INSTANSI(PRAKERIN)
“TATA CARA PEMBERIAN
NOMOR SURAT
KELUAR”
SERTA PENCATATAN SURAT MASUK
Di Sekretariat
Eksekutif Administrasi Umum IPB
Diajukan sebagai
salah satu syarat untuk mengikuti laporan pertanggung
Jawaban Prakte Sistem
Ganda (PSG)
Di INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Tahun pelajaran
2011/2012
Nama :
Kelas :
Program
keahlian :
Bidang
keahlian :
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN
SMKNEGERI 2 BOGOR
LEMBAR PENGESAHAN
DARI SEKOLAH
PRAKTEK KERRJA
INDUSTRI
Laporan praktek kerja
industri/ instansi (PRAKERIN) ini telah telah diperiksa dan di syahkan pada
tanggal ……bulan…….tahun…….
Disahkan oleh :
Ketua program Guru
pembimbing
----------------- -----------------
Mengetahui
--------------------------
i
LEMBAR PENGESAHAN
DARI INSTANSI
PRAKTEK KERJA
INSTANSI
Laporan praktek kerja
industri/ instansi (PRAKERIN) ini telah telah diperiksa dan di syahkan pada
tanggal ……bulan…….tahun…….
Disahkan oleh :
Pembimbing DU/DI I Pembimbing DU/DI II
---------------------- ---------------------------
Mengetahui
Koordinator SDM IPB
-------------------------
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memperkenankan kami untuk dapat
menyusun dan menyelesaikan tugas laporan praktek kerja instansi (PRAKERIN) ini
yang dijadikan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian nasional yang
disusulkan oleh dinas pendidikan.
Laporan
ini disusun berdasarkan kegiatan kami selama dua bulan mengikuti PRAKERIN di
Direktorat Sumberdaya Manusia(SDM) IPB dan mencari sumber dibuku lain.
Sehubungan
dengan hal itu , Alhamdulillah kami telah berhasil melakukan kegiatan di IPB di
mana kami di tempatkan dalam pelaksanaan PRAKERIN , dan menangani tentang “Tata
cara pemberian nomor surat keluar serta
pencatatan surat
masuk di Sekretariat Eksekutif Administrasi Umum IPB”. Hasil kegiatan itulah
yang kini kami susun sebagai laporan akhir tugas ini.
Besar harapan
kami semoga laporan ini dapat memenuhi criteria dan memberikan motivasi pada
siswa-siswi SMK IBNU ‘AQIL dan menjadi
siswa- siswi yang siap pakai, mandiri, dan mampu memasuki dunia usaha dimasa
yang akan datang . Sebagai manusia yang mempunyai keterbatasan , kami menyadari
adanya kekurangan dalam penulisan laporan ini, sehingga kami sangat
mengharapkan saran dan kritik sebagai stimulus bagi kami untuk membuat laporan
yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Salam kesempatan
ini, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
- Kedua orang tua kami yang telah memberikan dukungan baik moral maupun material
- Bapak………………selaku ketua yayasan SMK IBNU ‘AQIL
- Ibu……………. Sebagai kepala sekolah SMK IBNU ‘AQIL
- Ibu Dra. Rahmalia selaku guru pembimbing dari sekolah
- Ibu …………………sebagai pimpinan direktorat Sumberdaya manusia.
- Ibu……………………sebagai kepala bidang pengembangan sumberdaya manusia (SDM) IPB
iii
- Bapak…………..sebagai coordinator Direktorat Sumberdaya Manusia sekaligus sebagai pembimbing di instansi yang telah mengizinkan kami untuk dapat melaksanakan PRAKERIN di Direktorat Sumberdaya Manusia, khususnya di bagian seksi di bidang pengembangan SDM.
- Dan semua staf pegawai di direktorat sumberdaya manusia.
Semoga
laporan yang kami susun dapat memenuhi syarat dan criteria yang telah diajukan
oleh tim penyidang.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Menyadari
akan pentingnya mengadakan program praktek kerja instansi(PRAKERIN) sebagai
factor yang mendasar dalam bidang pendidikan untuk terjun secara langsung dalam
dunia kerja dengan menambah wawasan sekaligus pengalaman untuk siswa sebagai
kontribusi secara langsung mengenal system kerja dengan konkrit.
PRAKERIN(Praktek
Kerja Industri) dipandang perlu untuk diikuti oleh siswa-siswi kelas XI SMK IBNU
‘AQIL sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti ujian nasional dikelas XII dan dalam rangka mempersiapkan para
lulusan yang siap pakai serta memiliki pengalaman kerja sehingga pada akhirnya
kelak bilamana dikemudian hari terjun dan terlibat langsung dalam dunia usaha
tidak mengalami kesulitan lagi.
Pelaksanaan
PRAKERIN menjadi salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan tingkat menengah
kejuruan dengan ketentuan tertentu dan yang menjadi landasan dasarnya adalah:
1.Pancasila
2. Tap MPR
No.II/MPR 1993 GBHN.
3. UU No 19
tahun 1990 tentang pendidikan nasional.
4. PP No 19
tahun 1990 tentang pendidikan menengah.
5. Keputusan
Mendikbud No. 0490/U/1992 tentang sekolah menengah kejuruan.
1.1.1 Tujuan Umum
Keahlian profesi
adalah andalan utama untuk menentukan keunggulan keahlian profesional tenaga
kerja dan yang terlibat didalamnya. Dalam proses produksi Indonesia
memerlukan tenaga kerja yang ahli dan professional untuk menghadapi
perkembangan ekonomi global dimasa kini. Dengan mengikuti kebijakan tersebut
dan mempelajari keadaan sekarang di Indonesia , maka mulai tahun 1994
dilakukan sisitem “ magang”
yang merupakan
kepaduan, yaitu saling mengisi dan melengkapi antara pendidikan sekolah dengan
keahlian profesi yang didapat melalui kegiatan PRAKERIN di dunia
usaha/instansi, sehingga PRAKERIN menjadi salah satu modal pendidikan yang
efektif.
Dan beberapa
tujuan umum diadakannya PRAKERIN antara lain:
- Sebagai wahana untuk mempraktekkan teori-teori yang didapat di sekolah untuk di terapkan di dunia usaha.
- Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang dibutuhkan oleh dunia kerja dan industri.
- Memperkokoh “LINK AND MATCH “ antara dunia usaha dan sekolah.
1.1.2
Tujuan
khusus
Adapun tujuan
khususu diadakannya PRAKERIN adalah sebagai berikut :
- Agar siswa dapat memahami dan mempunyai pengalaman kerja.
- Menyiapkan siswa agar mampu mengaplikasikan kemampuan, berkompetensi tinggi dan mengembangkan diri.
- Menyiapkan tamatan yang produktif dan kreatif .
- Untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil, aktif, efisien dan produktif.
1.2
Tujuan
pembuatan laporan
Berikut ini beberapa tujuan pembuatan laporan yang kami susun adalah
sebagai berikut :
1.
Mengaplikasikan teori yang didapat di sekolah dan
praktikum yang didapat di instansi
2.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam
memasuki dunia kerja
3.
Melatih siswa agar mandiri dan terampil
4.
Bagi pihak instansi untuk mengetahui pengetahuan para
siswa di dalam penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh pada saat belajar di
sekolah maupun kesiapan siswa dalam bekerja.
5.
Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah mengikuti
kegiatan praktek kerja industri(PRAKERIN).
1.3
Alasan
pemilihan judul
Setelah kami melaksanakan PRAKERIN di bagian administrasi umum IPB,
dengan ini kami membuat laporan akhir yang diberi judul “ Tata cara pemberian nomor surat keluar
dan pencatatan surat
masuk”. Adapun alasan pemilihan judul tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Di tempat kami melaksanakan PRAKERIN, kami ditempatkan
di bagian administrasi umum yang menangani pencatatan tentang surat
keluar dan surat
masuk.
2.
Kami ingin mengetahui bagaimana cara melakukan
penomoran surat keluar dan menangani pencatatan surat masuk.
3.
Kami ingin mengetahui perbandingan antara teori di
sekolah dan praktek di lapangan.
1.4
Sistematika
Dengan ini kami membua laporan tugas ini menjadi empat bab, diantaranya
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
1.1.1 Latar belakang
1.2 1.1.2 Tujuan khusus
1.3 Tujuan pembuatan laporan
1.4 Alasan pemilihan judul
1.5 Sistematika
BAB II : URAIAN UMUM
2.1
Sejarah Institut Pertanian Bogor
2.2
Struktur organisasi IPB
2.3
Tugas pokok dan fungsi ADUM IPB
2.4
Kedisiplinan kerja
BAB
III : URAIAN KHUSUS
Landasan reori
Jenis surat
Sifat dan derajat surat
Melakukan penomoran surat keluar
Tata cara
Fungsi kartu kendali
Manfaat kartu kendali
Kode dan perihal
3.5 Mengelola surat masuk
3.5.1 Pengertian
3.5.1 Pengertian
3.5.2 Proses penerimaan
3.5.3 Jenis surat
3.5.4 Penyortiran dan prioritas
3.5.5 Pendistribusian
BAB 1V : PENUTUP
Kesimpulan
Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
URAIAN UMUM
2.1
Sejarah
Institut Pertanian Bogor
(IPB)
Sejarah perkembangan IPB dari tahapan embrional
(1941-1963), tahap pelahiran dan pertumbuhan (1963-1975), tahap pendewasaan
(1979-2000), tahap implentasi otonomi IPB (2000-2005), dan menuju tahap IPB
berbasis Badan Hukum Milik Negara (BHMN) yang akan dimulai pada tahun 2006.
Pada tahun 2007 secara embrional IPB diharapkan siap menjadi Universitas Risert.
Tahap pelahiran dan pertumbuhan ditandai dengan
berdirinya IPB pada tanggal 1 september 1963 berdasarkan keputusan menteri
perguruan tinggi dan ilmu pengetahuan (PTIP) No. 92/1963 yang kemudian
disyahkan oleh presiden RI pertama dengan keputusan No 279/1965. Pada saat itu,
dua fakultas di Bogor
yang berada dalam naungan UI berkembang menjadi 5 fakultas, yaitu fakultas pertanian,
fakultas kedokteran hewan , fakultas perikanan , fakultas peternakan, dan
fakultas kehutanan. Pada tahun 1964, lahir fakultas teknologi dan mekanisme
pertanian.
Sesuai dengan PP No, 154 tahun 2000 organisasi IPB
terdiri dari majelis wali amanat, senat akademik, dewan audit, rektor, wakil
rector, dekan, wakil dekan, ketua lembaga, sekretaris lembaga, direktur, dan
kepala subdirektorat. Selain itu IPB juga mempunyai direktur perpustakaan dan
pemimpin unsur penunjang akademik lainnya, yaitu laboratorium, bengkel, studio,
pusat informasi, kebun percobaan dan unit keamanan serta bentuk lain yang
dianggap perlu. IPB juga memiliki satuan usaha komersial yang pimpinannya diangkat
dan diberhentikan oleh rektor, serta bertanggung jawab kepada rektor. Sesuai
dengan ketetapan MWA Nomor 55/MWA-IPB/2007, IPB juga mempunyai dewan guru
besar, sekretaris eksekutif, bendahara, kantor dan program diploma.
Sejarah kepemimpinan IPB
dari masa ke masa adalah sebagai berikut :
1.
Prof. Dr. Syarif Thayeb (Ketua presidium IPB 1963)
2.
Prof. Dr .
A.J. Darman (Ketua presidium 1963)
3.
Prof. Dr .
Ir. Tb. Bachtiar Rifai (Rektor IPB 1964-1965 )
4.
Prof. Dr .
Ir. Sajogyo ( Rektor IPB 1965-1966 )
5.
Prof. Dr. J. H. Hutasoit ( Ketua presidium IPB 1966 )
6.
Prof. Dr.
Ir. Toyib Hadiwidjaja ( Rektor IPB 1966-1971 )
7.
Prof. Dr .
Ir. A. M. Satari ( Rektor IPB 1971-1978 )
8.
Prof. Dr .
Ir. Andi Hakim Nasoetion ( Rektor IPB 1978-1987 )
9.
Prof. Dr .
Ir. H. Sitanala Arsjad ( Rektor IPB 1987-1996 )
10. Prof. Dr . Ir. H.
Soleh Solehuddin ,M. Sc ( Rektor IPB 1996-1998 )
11. Prof. Dr . Ir. R. H.
M Aman Wirakartakusumah, M.Sc( Rektor IPB 1998-2002 )
12. Prof. Dr . Ir. Ahmad
Ansori Mattjik, M. Sc ( Rektor IPB 2002-2007 )
13. Dr. Ir. H.Herry Suhardiyanto,M.Sc. (Rektor
IPB 2008-Sekarang)
2.2 Struktur Organisasi Institut
Pertanian Bogor
( Terlampir )
2.3 Tugas Pokok dan fungsi
Adminintrasi Umum ( ADUM ) IPB
Adminintrasi Umum ( ADUM ) mempunyai tugas pokok dan
fungsi memberikan pelayanan bidang Adminintrasi surat-menyurat kepada sivitas
akademika dengan cepat dan tepat seperti :
1.
Pemberian dan penomoran surat keluar ( khusus ) Rektorat. Semua surat kelar yang ditanda
tangani oleh pimpinan IPB di lingkungan Rektorat, harus diberikan nomor di ADUM
Sesuai dengan tanggal. Kode surat , perihal surat . Unit kerja, dan
nama pemohon .
2.
Meng-arsipan surat .
Pengarsipan inilah yang akan dikembangkan di ADUM menjadi arsip surat secara “ elektronik
“.
3.
Menerima surat
dinas dan pribadi dari instansi di luar IPB melalui : Pos, Giro, Titipan Kilat
( TIKI ), Bank, dan instansi pemerintah maupun swasta .
4.
Mendistibusikan surat
masuk ke unit kerja di lingkunga IPB .
Khusus surat
yang datang dari luar dan ditujukan untuk pimpinan IPB, seperti : Rektor, Wakil
Rektor, dan Direktorat diantar langsung oleh petugas ADUM.
Sedangkan surat yang ditujukan untuk
fakultas, pendistribusiannyan dilakukan memperginaka Box surat yang tersedia dan diambil oleh petugas
masing-masing fakultas.
Semua surat
yang di distribusikan ke unit kerja harus diagendakan terlebih dahulu, sebagai
alat control di ADUM.
2.4 Kedisiplinan kerja
1.
Melakukan tugas dengan baik
2.
Mentaati peraturan yang berlaku
3.
Datang dengan tepat waktu
BAB III
URAIAN KHUSUS
Landasan
Teori
Pengaturan tata persuratan di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional
merupakan bagian dari kegiatan ketatalaksanaan. Pedoman tata persuratan
tersebut telah diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
42 tahun 2006
Pengertian
Tujuan
Menulis Surat
1.
Memberitahu atau menyampaikan informasi, penjelasan
kepada pihak lain.
2.
Menerima atau mendapatkan informasi, penjelasan,
tanggapan, balasan, yang disampaikan.
3.
Menperlancar arus informasi, sehingga informasi yang
diterima jelas dan tidak salah pengertian.
3.4 Fungsi Surat
1. Tanda bukti tertulis yang otentik
2. Pedoman
3. Alat pengingat atau berfikir
4. Duta atau wakil dari penulis, pejabat atau organisasi pengirim surat .
3.5 Penggolongan surat
a. Menurut
wujudnya :
1. Surat bersampul
2. Memo dan nota
3. Kartu pos
4. Surat tanda bukti
5. Telegram
b. Menurut sifat isi :
1. Surat pribadi
§
Surat
pribadi kekeluargaan
§
Surat
pribadi setengah resmi
2. Surat
dinas
§
Surat
dinas pemerintah
§
Surat
dinas swasta
3.6 Sifat dan derajat surat
a)
Surat sangat rahasia
adalah surat yang
informasinya membutuhkan tingkat pengamanan yang tertinggi serta hanya dapat
diketahui oleh orang yang berhak menerimanya.
b)
Surat rahasia adalah surat yang informasinya
membutuhkan pengamanan yang khusus serta hanya dapat diketahui oleh orang yang
berwenang dan yang ditunjuk.
c)
Surat terbatas adalah surat yang informasinya
membutuhkan pengamanan biasa serta hanya dapat diketahui oleh orang yang
berwenang saja.
d)
Surat biasa merupakan surat yang tidak memerlukan
pengamanan khusus.
3.7.1
Melakukan
penomoran surat
keluar
3.7.2
Tata cara
pemberian nomor surat
keluar
a.
Mengangkat telepon dengan segera bila telepon berdering
b.
Menggunakan bahasa yang baik, sopan, dan tepat
c.
Menyapa telepon dengan sebutan ibu atau bapak
d.
Kemudian tanyakan kode, perihal surat keluar, nama penelepon, dan dari unit
kerja mana. Setelah itu dicatat dikartu kendali, kemudian diarsipkan kedalam komputer.
3.7.3
Fungsi kartu
kendali
a.
Sebagai pengendali surat
masuk dan keluar
b.
Sebagai alat pelacak lokasi surat .
c.
SEbagai arsip pengganti bagi surat-surat yang masih
dalam proses
d.
Sebagai pengganti buku agenda dan ekspedisi
3.7.4
Manfaat
menggunakan kartu kendali
a.
Lebih efesien dibanding agenda
b.
Dapat membedakan sifat surat (Penting, biasa, rahasia) karena
lembarnya berbeda.
c.
Menghilangkan pecatatan yang berulang
d.
Mudah melacak lokasi surat yang diproses.
e.
Memudahkan penyusunan arsip.
f.
Memudahkan inventarisasi dan penilaian arsip.
3.8
Mengelola surat masuk
3.8.1 Pengertian
3.8.2
Proses
penerimaan surat
masuk
a.
Mengumpulkan dan menghitung jumlah surat yang masuk
b.
Meneliti ketepatan alamat si pengirim
c.
Mengklasifikasikan surat sesuai dengan jenisnya
d.
Menandatangani bukti pengiriman sebagai tanda bahwa surat telah diterima.
3.8.3
Jenis-jenis surat
a.
Surat
dinas adalah suart yang berasal dari perorangan atau perusahaan yang ditujukan
kepada perusahaan.
b.
Surat
niaga adalah biasanya berisikan iklan atau brosur.
c.
Surat pribadi adalah surat yang sifatnya tidak
boleh atau tidak baik dibaca oleh orng yang bukan berkepentingan.
d.
Surat
rahasia adalah suart yang tidak boleh dibaca langsung oleh unit kearsipan
tetapi harus disampaikan kepada yang berhak.
3.8.4
Penyortiran
dan preoritas pengelolaan surat
masuk
a.
Penyortiran surat masuk
adalah kegiatan memisah-misahkan surat ,
untuk pengolahan lebih lanjut, sedangkan
b.
Prioritas pengelolaan surat
masuk dapat diuraikan, yaitu : setelah kegiatan memisah-misahkan surat selesai, maka sebelum di distribusikan surat terlebih dahulu dicatat kedalam agenda dan
mengarsipkan agenda surat
mengunakan failing cabinet ataupun computer.
3.8.5
Pendistribusian
atau penyampaian surat
Tugas ini dilakukan oleh petugas pengarah / ekspedisi.
Tugasnya yaitu :
a.
Surat
yang berdisposisi terlebih dahulu dicatat dalam buku ekspedisi intern.
b.
Menyampaikan surat
tersebut melalui buku ekspedisi kepada pimpinan yang bersangkutan. Buku
ekspedisi diparaf sebagai tandan surat
telah diterima.
c.
Petugas pengarah / ekspedisi mengembalikannya kepada
urusan agenda untuk dicatat dalam buku pengarahan.
BAB
IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pelaksanaan prantek kerja
instansi (PRAKERIN) akhirnya kami dapat
menyimpulkan dari sebagian kegiatan yang telah kami laksanakan, adalah sebagai
berikut :
1.
Bila melakukan penomoran surat keluar dengan telepon, maka komunikasi antara komunikan dan komunikator
harus dilakukan dengan jelas dan teliti, agar tidak ada kekeliruan dalam melakukan
penomoran.
2.
Untuk memudahkan melakukan penomoran surat keluar di ADUM IPB, maka disetiap unit
kerja telah diberi instalasi jarinagn telepon yang telah diberi nomor
ekstension dan dapat diakses atau dihubungi untuk memudahkan komunikasi
penomoran.
3.
Surat
yang masuk melalui lembaga-lembaga tertentu ke lingkungan IPB, kemudian
diagendakan dengan dua cara :
a.
diagendakan atau dicatat ke dalam masing-masing buku
agenda surat
masuk.
b.
Setelah diagendakan , kemudian di entry kedalam
computer.
4.
Pendistribusian surat
diluar kantor Direktorat IPB dilakukan oleh petugas masing-masing fakultas.
4.2
Saran
1.
Saran untuk sekolah
Untuk memudahkan siswa siswi SMK IBNU ‘AQIL dalam melaksanakan PRAKERIN
pihak sekolah harus :
a.
Menjalin hubungan lebih baik dengan pihak perusahaan
atau instansi, agar siswa siswi SMK IBNU ‘AQIL dapat dengan mudah mencari
tempat PRAKERIN.
b.
Membentuk panitia yang berpengalaman dan bertanggung
jawab, agar pelaksanaa PRAKERIN dapat berjalan dengan lancer.
c.
Dalam penyusunan laporan praktek kerja industri,
hendaknya guru pembimbing lebih memperbanyak pembinaan kepada siswa agar siswa
tidak mengalami kesulitan dalam penyusunan laporan.
2.
Saran untuk perusahan atau intansi
a.
Kedisiplinan lebih ditingkatkan dalam jam masuk kerja.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
- Lembar tanda terima kesekretariatan IPB
- Kartu kendali

Terimakasih, ini sangat membantu saya
BalasHapusTerimakasih, ini sangat membantu saya
BalasHapussangat membantu
BalasHapus